Ibadah haji dan umroh dilakukan secara massal, terbesar, merupakan titik temu beragam etnis di dunia. Setiap umat Muslim dewasa bertubuh sehat yang mampu melakukannya diwajibkan untuk melaksanakan haji setidaknya sekali dalam hidupnya.
Aktifitas haji dan umroh di Arab Saudi yang mempertemukan berbagai etnis ini sangat berisiko terhadap penyebaran bakteri gram negatif Neisseria Meningitiis, yang mengakibatkan penyakit Meningitis.
Bakteri bisa saja terbawa oleh orang-orang yang berasal dari negara endemik maupun epidemik Meningitis, menular melalui interaksi saat bersama-sama melakukan ibadah haji atau umroh. Meningitis berasal dari infeksi virus dan bakteri yang ditularkan saat batuk, bersin, dan berbagi makanan dengan peralatan makan yang sama, pemakaian peralatan mandi yang sama dan merokok bergantian dengan rokok yang sama.
Risiko penularan akan semakin tinggi bila peserta haji dan umroh berdatangan dari negara endemis lain seperti negara senegal, ethiopia dari Benua Afrika. Gejala meningitis pada tiap orang dapat bervariasi. Ini tergantung pada jenis, usia dan tingkat keparahan penyakit. Adapun tanda umum yang dialami oleh pengidap, yakni:
untuk itu dibutuhkan vaksin untuk menghiindari jamaah haji dan umroh indonesia terpapar viirus meningitis, untuk mencegah penyakit yang menyebabkan peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang. dan jamaah haji dan umroh berangkat dan kembali dari tanah suci dalam keadaan sehat tidak membawa virus meningitis
Referensi:
Center for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Meningococcal Vaccination.
Sehat Negeriku. Diakses pada 2022. Selamatkan Jemaah Haji dan Umroh dari Bahaya Meningitis Meningokokus.